ANESTESI PADA PASIEN RAWAT JALAN
Pengertian
1. Secara
medis, pasien yang menjalani tindakan anestesi
pembedahan tidak
memerlukan Ra Nap
2. Operasi yang dikerjakan tidak
memerlukansarana dan prasarana yang kom
pleks seperti pada rumah sakit
3. Jenis operasi yang dilakukan :
minor,superfisial,tidak sulit dan cepat selesai
4. Besarnya resiko sama dengan operasi
pasien mondok
5. Prinsip trias anestesi harus tercapai
6. Pemulihan cepat ( kurang dari 4 jam )
7. Status fisik ASA I / II
Keuntungan operasi rawat jalan
1.
Mengurangi
stress badi pasien ( anak2 ) dan keluarga
2.
Mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk
pengobatan
3.
Mengurangi infeksi / inos
4.
Bagi rumah sakit memperpendek daftar tunggu
operasi dan pema
5.
kaian tempat tidur efektif dan efisien
6.
Jenis pembedahan yang boleh dilakukan
7.
Extirpatie, incisi, ateroma kista,
pterigium,hordeolum, reposisi
8.
fraktur, sirkumsisi, kuretase, hernia
inguinalis pada anak, tubek
9.
tomie, laparoskopi diagnostik, miringotomie /
parasintesis,repo
10.
sisi luksasi sendi,pemeriksaan diagnostik
yang lain
Syarat
anestesi bedah rawat jalan
1. Induksi
cepat dan lancar
2. Komplikasi post anestesi minimal (
pusing,mual,muntah ) dll
3. Analgesi dan amnesia cukup baik
4. Cukup dalam untuk pembedahan
5. Recoverry cepat
Persiapan pra bedah
* Seleksi jenis pembedahan dan teknik
anestesi harus jelas , sama seperti
prosedur anestesi
secara umum
* dilakukan persiapan 1 – 2 hari sebelum
tindakan dilakukan
Tujuan
persiapan
a. menilai keadaan umum
b. menilai fungsi sistem pernapasan
c. menilai fungsi sistem kardiovaskuler
d. menilai fungsi sistem ginjal
e. menilai fungsi sistem endokrin
f. menilai fungsi sistem ssp
g. ketergantungan minum obat sehari hari dan
gol anti depresant
Kontra indikasi operasi rawat jalan
* keluhan sesak napas, nyeri dada kiri,
malignant hipertensi
ggn fungsi ginjal, fungsi hati,
DM,hiperthyroid, peny jantung
Pemeriksaan
laboratorium
1. Darah
dan Urine rutin
2. Pemeriksaan khusus dan penunjang
Persiapan pra bedah / anestesi
a. puasa ( sesuai umur )
b. informed consent
c. datang 1 – 2 jam sebelum tindakan
d. ganti baju operasi dan lepas aksesories /
cat kuku
e. pasang infus / akses vena
Premedikasi
* Pemberian
premedikasi dengan dosis kecil tapi optimal
* tidak mengganggu proses recoverry
Teknik Anestesi
1.lokal analgesi
2. regional analgesi
3. neurolept analgesi
4. anmestesi umum
Monitoring :Pernapasan, kardiovaskuler,
SPO2, tek darah, suhu,
warna kulit
Ruang Pemulihan / RR
sarana dan prasarana, serta alat yang digunakan sesuai standart
* khusus anestesi umum diawasi
2 – 4 jam untuk mengurangi resiko
yang terjadi.
* diberikan instruksi tertulis
dengan jelas apa yang harus dilakukan
dan segera menghubungi
petugas yang melakukan tindakan jika
terjadi keluhan atau gejala
yang lain
* pada saat pemulangan pasien
dalam keadaan sadar penuh dan
bebas dari efek obat yang
digunakan ( pusing,mual,enek ) dll
* serah terima harus jelas
sesuai daftar / ceklist pasien pulang
Komplikasi post anestesi / pembedahan
* pusing, mual, muntah, nyeri
otot / sendi. Serak serak,
tenggorokan sakit, batuk batuk
, sakit menelan
- ringan, berlangsung 1 – 2
hari
- sedang, berlangsung 2 – 5
hari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar