Senin, 30 Januari 2012

ANESTESI PADA PASIEN RAWAT JALAN


ANESTESI PADA PASIEN RAWAT JALAN
Pengertian
1. Secara medis, pasien yang menjalani tindakan anestesi
                             pembedahan tidak memerlukan Ra Nap
  2. Operasi yang dikerjakan tidak memerlukansarana dan prasarana yang kom
      pleks seperti pada rumah sakit
  3. Jenis operasi yang dilakukan : minor,superfisial,tidak sulit dan cepat selesai
   4. Besarnya resiko sama dengan operasi pasien mondok
   5. Prinsip trias anestesi harus tercapai
   6. Pemulihan cepat ( kurang dari 4 jam )
   7. Status fisik ASA I / II
       Keuntungan operasi rawat jalan
1.       Mengurangi stress badi pasien ( anak2 ) dan keluarga
2.        Mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan
3.        Mengurangi infeksi / inos
4.         Bagi rumah sakit memperpendek daftar tunggu operasi dan pema
5.         kaian tempat tidur efektif dan efisien
6.         Jenis pembedahan yang boleh dilakukan
7.         Extirpatie, incisi, ateroma kista, pterigium,hordeolum, reposisi
8.          fraktur, sirkumsisi, kuretase, hernia inguinalis pada anak, tubek
9.          tomie, laparoskopi diagnostik, miringotomie / parasintesis,repo
10.      sisi luksasi sendi,pemeriksaan diagnostik yang lain

Syarat anestesi bedah rawat jalan
1. Induksi cepat dan lancar
  2. Komplikasi post anestesi minimal ( pusing,mual,muntah ) dll
   3. Analgesi dan amnesia cukup baik
   4. Cukup dalam untuk pembedahan
   5. Recoverry cepat
    

  Persiapan pra bedah
      * Seleksi jenis pembedahan dan teknik anestesi harus jelas , sama  seperti prosedur anestesi
secara umum
      * dilakukan persiapan 1 – 2 hari sebelum tindakan dilakukan

Tujuan persiapan
    a. menilai keadaan umum
    b. menilai fungsi sistem pernapasan
    c. menilai fungsi sistem kardiovaskuler
    d. menilai fungsi sistem ginjal
    e. menilai fungsi sistem endokrin
    f. menilai fungsi sistem ssp
   g. ketergantungan minum obat sehari hari dan gol anti depresant
       Kontra indikasi operasi rawat jalan
       * keluhan sesak napas, nyeri dada kiri, malignant hipertensi
         ggn fungsi ginjal, fungsi hati, DM,hiperthyroid, peny jantung
Pemeriksaan laboratorium
1. Darah dan Urine rutin
  2. Pemeriksaan khusus dan penunjang
      Persiapan pra bedah / anestesi
   a. puasa ( sesuai umur )
   b. informed consent
   c. datang 1 – 2 jam sebelum tindakan
   d. ganti baju operasi dan lepas aksesories / cat kuku
   e. pasang infus / akses vena


Premedikasi
* Pemberian premedikasi dengan dosis kecil tapi optimal
   * tidak mengganggu proses recoverry
      Teknik Anestesi
   1.lokal analgesi
    2. regional analgesi
    3. neurolept analgesi
    4. anmestesi umum
        Monitoring :Pernapasan, kardiovaskuler, SPO2, tek darah, suhu, warna kulit

Ruang Pemulihan / RR
sarana dan prasarana, serta alat yang digunakan sesuai standart
   * khusus anestesi umum diawasi 2 – 4 jam untuk mengurangi resiko
      yang terjadi.
   * diberikan instruksi tertulis dengan jelas apa yang harus dilakukan
      dan segera menghubungi petugas yang melakukan tindakan jika
      terjadi keluhan atau gejala yang lain
   * pada saat pemulangan pasien dalam keadaan sadar penuh dan
      bebas dari efek obat yang digunakan ( pusing,mual,enek ) dll
   * serah terima harus jelas sesuai daftar / ceklist pasien pulang

Komplikasi post anestesi / pembedahan
  * pusing, mual, muntah, nyeri otot / sendi. Serak serak,
    tenggorokan sakit, batuk batuk , sakit menelan
   - ringan, berlangsung 1 – 2 hari
   - sedang, berlangsung 2 – 5 hari
   - berat, berlangsung > 5 hari 

dwonload file

Tidak ada komentar:

Posting Komentar